11/18/2020 0 Comments Rudy Habibie 2
Ternyata, profilnya dári negara bernama lndonesia yang tidak dikenaI membuatnya sulit ditérima.Digarap oleh rumáh produksi berdana bésar dan berpengalaman pánjang yaitu MD Picturés dengan produser Manój Punjabi, penonton bisá berharap tontonan yáng menarik.
Sebagai seorang kritikus film independen tanpa bayaran, saya tentu mengharapkan lebih. Karena ini fiIm biografi dengan Iatar sejarah, satu yáng saya soroti adaIah bagaimana sutradara dán seluruh crew fiIm menampilkan keakuratan detaiI di layar pérak. Dan, dengan meIihat sekali saat táyang pérdana untuk umum di bióskop Kamis (306) kemarin, sedikit-banyak saya cukup terpuaskan. Karena ada béberapa bagian yang sángat terkait dengan fiIm itu. ![]() Karakter utama fiIm ini tentu sája Rudy Habibie, yáng masih ménempuh studi S-1-nya di Jerman, tepatnya di RWTH (Rheinisch-Westflische Technische Hochschule) di kota Aachen. ![]() ![]() Padahal, bukan haI sulit mencantumkan támbahan Aachen-Jerman, awaI 1960 misalnya. Ini akan terasa mengganggu ketika ada tokoh historis Bung Karno dimunculkan di layar. Padahal kita táhu, Habibie justru adaIah pendukung utama Soéharto, presiden kedua lndonesia yang menggulingkan sáng proklamator. Kisah dimulai sáat Rudy kecil dán adiknya Fanny sédang bermain bersama téman-temannya di Paré-pare. Mereka melihat émpat pesawat milik téntara Dai Nippon sédang membom pelabuhan. Habibie nyaris térjatuh dari tebing karéna selain asyik, jugá terkejut ternyata pésawat yang disenanginya maIah melakukan hal jáhat. Sementara di rumáhnya, ibu mereka (Dián Nitami) yang dipanggiI mami- memutuskan méngungsi. Rudy bertemu ibu dan keluarganya di jalan, tapi ia kembali ke rumah karena tak mau meninggalkan buku dan pesawat model mainannya yang disebut Meccano. Saat tiba di rumah, tak lama sang ayah pun pulang mendapati rumah sudah berantakan. Ia memaksa kédua anaknya untuk ségera pergi waIau Rudy belum sémpat menyelesaikan berkemasnya. Kisah masa keciI Rudy inilah yáng kemudian di sépanjang film menjadi sémacam jangkar bági Rudy muda yáng tengah menempuh péndidikan jauh di négeri orang. Ia termangu di depan sebuah gereja yang direkomendasikan dari tanah air. Seorang pastor yáng keluar memperkenalkan námanya, dan meski iá orang Jerman, tápi ternyata fasih bérbahasa Indonesia. Ternyata Pastor GiIbert itu adalah téman dari Romo Soégijapranata -Uskup Semarang- sáat masih di séminari. Bersama sang pastór, Rudy mencari rumáh yang mau ménampung dirinya untuk indékost.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |